Monetisasi di TikTok vs Instagram Reels: Mana yang Lebih Menguntungkan?

Monetisasi di TikTok vs Instagram Reels: Mana yang Lebih Menguntungkan?
Sumber :

Kabar Prima – Dunia digital sekarang menjadi ladang bagi para kreator untuk berkarya melalui video pendek. Dua platform yang sering dipilih yaitu TikTok dan Instagram Reels. Keduanya memiliki daya tarik tersendiri, namun juga punya keunggulan dan tantangan masing-masing.

Buat kamu yang baru mulai membangun karier sebagai kreator, penting banget mengetahui platform mana yang lebih sesuai dengan gaya konten serta membuka peluang penghasilan yang jelas.

Model Monetisasi: TikTok terasa lebih terbuka dibanding Instagram, terutama untuk kreator pemula. Di TikTok, kamu bisa mengandalkan program seperti TikTok Creator Rewards, Live Gifts, atau bahkan afiliasi dari TikTok Shop. Untuk Instagram Reels, monetisasi masih sangat bergantung pada brand deal dan fitur live badge yang hanya bisa dinikmati kreator tertentu saja.

Perbedaan Aksesibilitas: TikTok memberikan akses yang lebih ramah untuk para pemula. Misalnya, kamu bisa gabung TikTok Creator Rewards Program dengan syarat memiliki minimal 1.000 follower, mendapatkan 100.000 views dalam satu bulan terakhir, dan akun berusia minimal 30 hari. Sementara di Instagram, peluang monetisasi langsung hampir tidak ada, kecuali jika sudah bekerja sama dengan brand.

Potensi Cuan: TikTok terkenal karena memberikan bayaran per view melalui program rewards, walaupun jumlahnya relatif kecil (Rp70–200 ribu per 100.000 views). Kalau di Instagram, sumber penghasilan utamanya datang dari kolaborasi brand, yang biasanya susah diraih oleh kreator pemula tanpa portofolio kuat.

Algoritma dan Audiens: TikTok dikenal sangat adaptif untuk akun baru. Algoritmanya memberikan kesempatan besar agar video-video pendatang baru bisa viral meskipun follower-nya masih sedikit. Berbeda dengan Instagram yang lebih fokus ke akun dengan engagement stabil dan historis kuat.

Fleksibilitas Konten: TikTok jelas unggul dalam hal ini. Platform ini mendukung video panjang (melebihi 1 menit), editing langsung, serta banyak fitur seperti efek AI dan suara trending. Instagram Reels kurang fleksibel soal editing dan efek, namun tetap menarik untuk kalangan audiens yang lebih peduli tampilan visual premium.

Jadi, bagi kreator pemula yang ingin cepat mendapat penghasilan dari video pendek, TikTok bisa jadi pilihan awal yang baik. Kamu bakal dapat dukungan algoritma yang responsif dan program monetisasi yang cukup mudah diakses. Setelah membangun nama di TikTok, barulah Instagram Reels bisa dimanfaatkan untuk menjalin kerja sama dengan brand secara profesional.


Cek info lifestyle, tips & trik sehari-hari, dan tren viral terkini di kabarprima.id. Cari rekomendasi film seru dan inspirasi gaya hidup modern hanya di Kabar Prima. Untuk kamu yang ingin update terus soal hiburan dan hal-hal kekinian, jangan lupa kunjungi kabarprima.id setiap hari!