Rahasia Mengubah Kohe Kambing Menjadi Pupuk yang Berkhasiat untuk Tanaman

Rahasia Mengubah Kohe Kambing Menjadi Pupuk yang Berkhasiat untuk Tanaman
Sumber :

Fermentasi kotoran kambing ternyata adalah salah satu solusi cerdas dalam dunia pertanian modern. Apa sih yang terlintas di benak kamu ketika mendengar kata "kohe" atau sisa kotoran kambing? Mungkin sebagian besar langsung berpikir ini hanya sampah biasa. Tapi tahukah kamu bahwa melalui proses sederhana, limbah ini bisa berubah menjadi pupuk organik super kaya nutrisi?

Mengapa Fermentasi Kohe Kambing Penting?

Bukan sekadar untuk menghilangkan bau menyengatnya, fermentasi juga membantu mengurangi mikroba dan jamur penyebab penyakit pada tanaman. Selain itu, hasil akhir fermentasi akan memudahkan kita mendapatkan pupuk organik yang sangat baik bagi tanaman. Ini adalah cara praktis untuk menciptakan lingkaran hidup ekologi!

Bahan Utama yang Dibutuhkan

Tenang saja, alat dan bahan yang diperlukan tidaklah ribet. Berikut daftarnya:

  • Kohe (kotoran kambing): bisa basah atau kering sesuai kondisi
  • M4 pertanian: untuk mempercepat proses penguraian
  • Molase (tetes tebu): sebagai makanan bagi mikroorganisme
  • Air bersih: gunakan untuk larutan campuran
  • Wadah sederhana seperti ember atau karung bekas

Cara Mudah Melakukan Fermentasi

  1. Pertama-tama, masukkan kohe ke dalam wadah yang dipilih, bisa menggunakan ember atau karung.
  2. Larutkan 1 tutup M4 dan 1 tutup molase ke dalam 1 liter air, aduk rata.
  3. Siramkan cairan tersebut secara merata ke atas kohe hingga semua bagian tersentuh.
  4. Tutup rapat wadah, tapi pastikan tidak terlalu kencang karena harus ada ventilasi agar gas keluar.
  5. Pada hari ke-7 atau ke-10, balik posisi kohe agar distribusi cairan lebih merata.
  6. Selama 2 bulan, ulangi siraman dengan cairan serupa setiap 3 minggu sekali.
  7. Jika tekstur sudah mirip tanah dan tak ada lagi aroma tajam, angin-anginkan selama 1–2 hari.

Pemanfaatan Hasil Fermentasi

Setelah matang, pupuk hasil fermentasi ini dapat digunakan sebagai berikut:

  • Pupuk dasar saat menanam bibit baru.
  • Campuran media tanam untuk polybag maupun pot tanaman.
  • Pupuk susulan untuk tanaman dewasa agar tetap subur dan sehat.

Jangan lupa, kohe mentah tanpa melalui fermentasi berisiko besar mengandung patogen berbahaya. Oleh karena itu, selalu pastikan bahwa setiap produk telah melalui proses ini sebelum diberikan kepada tanaman favoritmu.

Simpan Saja, Buat Lebih Banyak Lagi!

Bila kamu memiliki peternakan kecil atau akses mudah ke kohe kambing, manfaatkan saja dengan cara ini. Siapa tahu nanti hasilnya bisa menjadi bisnis kecil sambil menjaga kelestarian lingkungan.